Selasa, 04 Maret 2008

MENJADI PEKERJA TIDAK AKAN MEMBUAT KITA KAYA

Pernahkah temen teman yang berprofesi sebagai karyawan swasta berfikir, kapankah saya sukses dalam karir (secara materi).......?????

Ketika kita mendapati kenyataan bahwa gaji yang kita terima dari kantor atau tempat kita bekerja sudah tidak mencukupi lagi atau paling untuk hanya pas pasan buat hidup satu bulan di Jakarta, apakah yang terpikir oleh teman-teman.....????

Terus terang kenyataan ini pernah saya alami, ketika kebutuhan hidup tidak dapat dihindari memerlukan biaya yang sangat besar untuk hidup di Jakarta, sementara pendapatan yang kita peroleh dalam sebulan termasuk minim. Ini mungkin tidak akan pernah dialami oleh temen temen yang sudah memiliki posisi strategis dikantornya, dan tentu juga diikuti oleh penghasilan yang tinggi pula.

Namun pada kenyataannya, menurut saya, baik bagi temen temen yang memiliki gaji minimal ataupun temen temen yang memiliki gaji tinggi, ketika kita masih menjadi pekerja dan menjadi orang gajian (hidup dari gaji bulanan kantor swasta) tetaplah kita tidak akan bisa menjadi lebih sukses dari kondisi kita sekarang ini.

Mengapa saya berani mengatakan hal itu, karena sebesar apapun gaji yang kita terima dari kantor, maka tetaplah apa yang kita terima itu harus kita tebus dengan kebebasan dan tenaga yang kita jual untuk memperkaya para pengusaha yang menjadi BIG BOSS kita.

Kita karyawan tetaplah dan akan selalu berada di bawah dari majikan kita tersebut.
Sikap profesionalisme yang kita miliki dalam profesi dan bidang kerja kita juga tidak disemua kantor swasta dapat kita terapkan, kantor swasta lebih banyak mengedepankan dan mengistimewakan kedekatan karyawan dengan atasan (itu sangat tidak sebanding dengan apa yang kita terima pada setiap bulannya)

Menurut saya, hal yang paling baik kita lakukan adalah sejak dini membuat konsep dalam hidup kita menjadi seorang yang mandiri dengan profesionalisme dan kedisplinan yang ada pada diri kita, hendaknya kita juga harus berani untuk segera memulai resiko untuk membuka usaha. Toh ketika kita menjadi karyawanpun keberadaan kita terancam oleh pemecatan sepihak.

Tidak ada komentar: